media pembelajaran menggunakan model pembelajaran scramble
Model Pembelajaran Scramble
Model Pembelajaran Scramble - Dalam pembelajaran, dewasa ini dikenal berbagai macam model pembelajaran. Salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Scramble. Sesuai dengan tulisan saya tadi, model pembelajaran Scramble merupakan cabang atau turunan dari model pembelajaran kooperatif. Dan berikut ini kami akan mencoba untuk menguraikan pengertian dari model pembelajaran kooperatif tipe Scramble menurut para ahli.
Menurut Hesti Damayanti (2010: 3-4), Model pembelajaran scramble adalah model pembelajaran yang menggunakan penekanan latihan soal yang dikerjakan secara berkelompok yang memerlukan adanya kerjasama antar anggota kelompok dengan berfikir kritis sehingga dapat lebih mudah dalam mencari penyelesaian soal. Model pembelajaran scramble merupakan model pembelajaran yang memberikan lembar soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia. Siswa diharapan mampu mencari jawaban dan cara penyelesaian dari soal.
Fase-fase model pembelajaran kooperatif tipe Scramble
Fase | Tingkah Laku Guru | Langkah-Langkah Scramble |
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
| Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar | Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan memberi motivasi kepada siswa tentang perlunya mempelajari materi ini |
Fase 2 Menyajikan informasi | Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan | Guru menyampaikan materi |
Fase 3 Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok kooperatif | Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien | Guru menyiapakan lembar yang berisi soal dan jawaban yang sudah diacak, Guru membentuk kelompok untuk mengerjakan lembar soal tersebut |
Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar | Guru membimbing kelompok belajar saat mereka mengerjakan tugas mereka | Guru membagikan lembar soal tersebut dan memberikan kesempatan siswa untuk mengerjakannya |
Fase 5 Evaluasi | Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya | Guru menyuruh salah satu siswa maju kedepan mempresentasikan pekerjaannya. |
Fase 6 Memberikan penghargaan | Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok | Guru memberikan point bagi siswa yang menjawab benar dan bagi siswa yang menjawab salah guru memberi motivasi agar tidak putus asa |
Kelebihan model pembelajaran ini adalah memudahkan siswa mencari jawaban dan mendorong peserta didik untuk belajar mengerjakan soal tersebut. Sedangkan kekurangan model pembelajaran ini adalah peserta didik kurang berpikir kritis dan peserta didik bisa saja mencontek jawaban teman lain. Model pembelajaran ini dikembangkan untuk melatih peserta didik memiliki kemampuan dan keterampilan menjawab pertanyaan[4].
[4]Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM, (( Surabaya: Pustaka Pelajar, 2010 ), hal. 107
http://beredukasi.blogspot.co.id/2013/09/model-pembelajaran-scramble.html
Komentar
Posting Komentar