Impuls dan momentum
Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika
klasik sistem diskret (partikel)
·
Kemampuan mendeskripsikan gegejala alam dalam cakupan mekanika
klasik sistem diskret (partikel)
·
Kemampuan menemukan hubungan antara konsep impuls dan momentum
berdasarkan pada hukum Newton tentang gerak , dan hukum kekekalan momentum
linier untuk menyelesaikan masalah pada tumbukan .
·
Pengertian Impuls dan Mometum
·
Hukum Kekekalan Momentum
·
Jenis-jenis tumbukan
·
Merumuskan hukum kekekalan momentum pada peristiwa tumbukan melalui
praktek kerja
·
Menganalisa prinsip hukum kekekalan momentum untuk memecahkan
masalah pada berbagai peristiwa tumbukan melalui diskusi dan informasi ,
·
Menentukan kharakteristik
tumbukan elastis sempurna dengan mengintegrasikan hukum kekekalan energi dan
momentum
·
memformulasikan konsep impuls dan momentum serta keterkaitan antara
keduanya
·
merumuskan hukum kekekalan momentum untuksuatu sistem
·
menerapkan prinsip kekekalan momentum untuk menyelesaikan masalah
yang
menyangkut interaksi
melalui gaya-gaya internal
·
mengintegrasikan hukum kekekalan energi dan kekekalan momentum untuk
berbagai peristiwa tumbukan
A. Pengertian Momentum
Pengertian
momentum dalam kehidupan sehari-hari berbeda dengan pengertian momentum dalam
fisika, misalnya “Akhir tahun merupakan momentum yang tepat untuk introspeksi
diri”. Kata momentum tersebut, berbeda dengan kalimat “Setiap benda yang bergerak memiliki momentum”.
Momentum
dalam fisika didefinisikan sebagai hasil
kali massa benda dengan kecepatannya. Jika sebuah benda bermassa m bergerak
dengan kecepatan v, maka momentum benda tersebut adalah :
p = m.v
P = momentum benda (kg.m/s= Ns)
m = massa
benda (kg)
v =
kecepatan benda (m/s)
B. Pengertian Impuls
Impuls
didefinisikan sebagai hasil kali antara
gaya dengan selang waktu gaya tersebut bekerja pada benda.
I = F.Dt
I
= impuls (N.s)
F
= gaya (N)
Dt
= selang waktu (s)
Seorang pemain sepak bola, yang
menendang bolanya dengan gaya F tertentu dengan waktu sentuh antara kaki pemain
dan bola selama Dt akan menimbulkan impuls pada benda.
C. Hubungan Impuls dan Momentum
Impuls
juga didefinisikan sebagai besarnya perubahan momentum. Jika sebuah
benda yang bermassa m, mula-mula bergerak dengan kecepatan v1, karena suatu gaya F, kecepatannya berubah
menjadi v2. Benda tersebut mengalami perubahan momentum Dp.
F
v1 v2
Perhatikan gambar di atas :
·
Besarnya momentum pada saat kecepatannya v1 (momentum
mula-mula) adalah :
p1 = m.v1
·
Besarnya momentum pada saat kecepatannya v2 (momentum
akhir) adalah :
p2 = m.v2
Maka besarnya impuls (perubahan momentum)
benda adalah :
I = Dp = p2 – p1
I = Dp
= m.(v2 – v1)
I = Impuls (kg.m/s)
Dp
= perubahan momentum (kg.m/s)
p1 = momentum mula-mula
(kg.m/s)
p2 = momentum akhir (kg.m/s)
v1 = kecepatan mula-mula
(m/s)
v2 = kecepatan akhir (m/s)
Impuls juga dapat ditentukan dengan cara grafis, yaitu :
Impuls = luas daerah dibawah grafik F-t
1. Mengapa satuan impuls sama dengan
satuan momentum
2. Impuls dan momentum adalah besaran
dalam fisika. Termasuk besaran apa impuls dan momentum tersebut ?
1. Pada permainan sepak bola, bola
bermassa kg mula-mula dalam keadaan diam lalu ditendang oleh seorang pemain
sehingga bola melaju dengan kecepatan 20 m/s. Jika kaki pemain menyentuh bola
selama 0,01 detik, tentukan :
a.
momentum bola mula-mula (sebelum
ditendang)
b.
momentum bola setelah ditendang
c.
besarnya impuls
d.
besarnya gaya tendangan kaki pemain
Penyelesaian :
Diketahui : m = 2 kg
v1 = 0 m/s
v2 = 20 m/s
Dt = 0,001 sekon
Ditanya : a. p1
b. p2
c. I
d. F
Dijawab :
a. p1 = m.v1 = 2.0 =
0 kg.m/s
b. p2 = m.v2 = 2. 20
= 40 kg.m/s
c. I = m (v2 – v1) =
2 (20 – 0) = 40 kg.m/s
d. I = F. Dt
F
= = = 4000 N.
2. Perhatikan grafik hubungan gaya dengan waktu (F-t)
berikut :
F
(N)
80
60
40
20 t (s)
0,2 0,8
Dari grafik tersebut, tentukan besarnya
impuls benda !
Penyelesaian :
besarnya impuls benda adalah = luas
daerah dibawah grafik F-t.
Jadi I = ½ (80 + 60).(0,8-0,2) = 42
kg.m/s
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar
!
1. Sebuah mobil truk bermassa 1 ton
bergerak dengan kecepatan 72 km/jam, kemudian menabrak pohon dan berhenti setelah
0,1 s.. Berapa besar gaya rata-rata truk saat menabrak pohon ?
2. Seorang petinju memukul KO penantangnya
dengan gaya pukulan 1500 N. Jika tangan petinju menempel kepala lawan dalam
waktu 0,02 sekon, hitunglah besarnya impuls yang dihasilkan tangan petinju
tersebut !
3. Sebuah bola baseball bermassa 0,1 kg
dilempar ke selatan dengan kecepatan 20 m/s.
Seorang pemain baseball memukul bola tersebut ke utara, sehingga bola
melaju dengan kecepatan 60 m/s. Jika waktu kontak bola dengan kayu pemukul
selama 0,01 detik, tentukan :
a. impuls kayu pemukul pada bola
b. gaya rata-rata kayu pemukul pada bola
c. percepatan rata-rata bola selama kontak
dengan kayu pemukul.
4. Sebuah bola bermassa 0,5 kg dilempar
dengan gaya F selama waktu t. Grafik hubungan gaya dan waktu tersebut ditunjukkan
oleh grafik berikut:
F
(N)
16
12
8
4 t (s)
0 0,5 1,0
Dari
frafik tersebut, tentukan :
a. impuls bola
b. kelajuan bola setelah dilempar
c. momentum bola setelah dilempar
5. Buah kelapa bermassa 2 kg jatuh bebas dari ketinggian 80 m di atas tanah. Hitung besarnya momentum ketika benda sampai dipermukaan tanah !
D. Hukum Kekekalan Momentum
Hukum
kekekalan momentum menya-takan bahwa : “jika
tidak ada gaya luar yang bekerja pada suatu sistem, maka jumlah momentum sistem
tersebut adalah konstan (tetap)”, artinya “jumlah momentum awal sama dengan
jumlah momentum akhir”.
Perhatikan gambar peristiwa tumbukan
dua buah benda berikut :
* Sebelum tumbukan ;
m1 v1 v2 m2
* Setelah tumbukan ;
v1’ m1 m2 v2’
Sesuai dengan hukum kekekalan momentum
“Jumlah momentum sebelum tumbukan sama dengan jumlah
momentum setelah tumbukan”
Jadi :
p1
+ p2 = p1’ + p2’
m1.v1
+ m2.v2 = m1.v1’ + m2.v2’
p1
= momentum benda 1 sebelum tumbukan
p2
= momentum benda 2 sebelum tumbukan
p1’
= momentum benda 1 setelah tumbukan
p2’
= momentum benda 2 setelah tumbukan
v1
= kecepatan benda 1 sebelum tumbukan
v2
= kecepatan benda 2 sebelum tumbukan
v1’
= kecepatan benda 1 setelah tumbukan
v2’
= kecepatan benda 2 setelah tumbukan
m1 = massa benda 1
m2 = massa benda 2
Perhatikan reaksi badan atlet tembak.
Saat peluru melesat ke depan, maka laras senapan akan bergetar. Kemana arah
gerak senapan ?
Hukum Kekekalan Momentum
Tujuan :
memahami hukum kekekalan momentum.
Alat & bahan :
1. mistar 1 buah
2. kereta trolly berpegas 2 buah
3. Stopwatch
Langkah
kerja :
1. Susunlah alat seperti pada gambar
pegas
B
A
2. Pukullah pelatuk pada kereta I,
sehingga kedua kereta meluncur berlawanan arah
3. Catat waktu tempuh kereta 1 menuju B
dan waktu kereta 2 menuju A
4. Hitung kecepatan kereta 1 dan kereta 2
5. Hitung jumlah momentum kedua kereta
sebelum pelatuk dipukul
6. Hitung jumlah momentum sesudah pelatuk
dipukul
7. Buatlah kesimpulanmu !
E. Tumbukan Sentral Lurus
Benda
dikatakan bertumbukan sentral lurus jika dalam geraknya benda mengalami
persinggungan dengan benda lain sehingga saling memberikan gaya, dan arah gerak
dan kecepatannya berimpit dengan garis penghubung titik berat kedua benda.
Ada
tiga jenis tumbukan sentral lurus, yaitu :
1. Tumbukan lenting sempurna
Pada tumbukan ini berlaku :
a.
Hukum kekekalan momentum
m1.v1 + m2.v2
= m1.v1’ + m2.v2’
b.
Hukum kekekalan energi kinetik
½m1.v12+½m2.v22=½m1.v1’2+½m2.v2’2
c.
Nilai koefisien restitusi (e=1)
e =
2. Tumbukan lenting sebagian
Pada tumbukan ini berlaku:
a.
hukum kekekalan momentum
b.
kehilangan energi kinetic
c.
nilai koefisien restitusi (0 < e
< 1)
3. Tumbukan tidak lenting sama sekali
Pada tumbukan ini berlaku:
a.
hukum kekekalan momentum
b.
kehilangan energi kinetic
c.
nilai koefisien restitusi (e = 0)
d.
setelah bertumbukan kedua benda bergabung
menjadi satu, sehingga v1’ = v2’
Penerapan Momentum, Impuls dan Tumbukan
1.
Benda jatuh
Benda yang dijatuhkan dari ketinggian h
akan menumbuk tanah, dan akan dipantulkan kembali setinggi h’. Jenis tumbukan
antara bola dengan lantai (tanah) adalah tumbukan lenting sebagian. Pada
tumbukan ini muncul koefisien restitusi (e), yaitu nilai negatif dari
perbandingan beda kecepatan antara dua benda sesudah dan sebelum tumbukan.
h
h’
·
kecepatan lantai sebelum dan sesudah tumbukan = nol (lantai
diam), sehingga:
vl
= vl’ = 0
·
kecepatan bola saat mengenai lantai (sebelum tumbukan dengan
lantai) :
vb
= ke bawah
·
kecepatan bola setelah bertumbukan dengan lantai :
vb’
= - ke atas
·
besarnya koefisien restitusi bola jatuh dan memantul lagi
adalah :
e =
e = =
e =
Keterangan
:
h
= tinggi bola dijatuhkan
h’
= tinggi pantulan bola
vl
= kecepatan lantai sebelum tumbukan
vl’
= kecepatan lantai setelah tumbukan
vb
= kecepatan bola sebelum tumbukan
vb’
= kecepatan bola setelah tumbukan
e
= koefisien restitusi.
2.
Ayunan Balistik
Ayunan balistik merupakan alat yang digunakan
untuk mengukur kelajuan peluru.
tali
q
balok
h
peluru
Sebuah balok diam, tertembak peluru dan
bersarang didalamnya. Akibatnya balok dan peluru bergerak (berayun) setinggi h
dengan sudut q. Hal ini disebabkan karena energi
kinetik peluru berubah menjadi energi potensial balok balistik. Dari gambar diperoleh :
·
balok mula-mula diam, sehingga kecepatan balok sebelum
tumbukan dengan peluru vb = 0
·
peluru bersarang di dalam balok, sehingga kecepatan peluru
dan balok setelah tumbukan adalah sama
(vb’ = vp’
= v’)
·
Menurut hukum kekekalan momentum :
mp.vp = (mp + mb).v’
·
menurut hukum kekekalan energi mekanik :
½.m.v’ = m.g.h
·
dari kedua hukum di atas diperoleh kecepatan peluru saat
mengenai balok adalah :
vp
=
vp
= kecepatan peluru saat menumbuk balok
mp
= massa peluru
mb
= massa balok
h
= ketinggian balok berayun
g
= percepatan gravitasi
3.
Prinsip Kerja Roket
Prinsip
kerja roket mirip dengan prinsip naiknya balok tak tertutup yang berisi udara.
Prinsip kerja roket berdasar pada hukum kekekalan momentum. Momentum roket di
tanah = nol. Ketika bahan bakar, menyembur keluar, maka roket naik ke atas
untuk menyeimbangkan momentum totalnya.
Roket
yang massanya M dan bahan bakarnya bermassa m, melaju dengan kecepatan v.
Menurut hukum kekekalan momentum :
·
momentum awal roket dan gas = nol
·
momentum akhirnya adalah :
M.v1 +
m.v2 = 0 atau
M.v1
= m.v2
M = massa roket
M = massa bahan bakar gas
v1 = kecepatan roket naik
v2 = kecepatan semburan gas
keluar tabung
1. Kecepatan peluru saat lepas dari
larasnya 200 m/s. Jika massa peluru dan senapan masing-masing 10 gram dan 5 kg,
hitunglah kecepatan dorong senapan terhadap bahu penembak saat peluru lepas
dari larasnya ?
Penyelesaian
:
Diketahui
: v1 = 0 m/s
v2 = 0 m/s
v2’ =
200 m/s
m1 = 5 kg
m2 = 10 gr = 10-2 kg
Ditanya
: v1’ …. ?
Jawab :
m1.v1
+ m2.v2 = m1.v1’ + m2.v2’
5.0+
10-2.0 = 5.v1’ + 10-2.200
0 = 5.v1’ + 2
v1’
= - = -0,4 m/s
(tanda negatif menunjukkan bahwa arah
gerak senapan berlawanan dengan arag gerak peluru)
2. Dua buah mainan mobil A dan B massanya
masing-masing 2 kg dan 3 kg bergerak searah dengan kecepatan masing-masing 8
m/s dan 5 m/s. Kedua mobil bertumbukan lenting sempurna. Hitunglah kecepatan
kedua mobil setelah bertumbukan !
Penyelesaian :
Diketahui : m1 = 2 kg
m2
= 3 kg
v1
= 8 m/s
v2
= 5 m/s
e
= 1
Ditanya : v1’ dan
v2’ …….?
Jawab :
*
hukum kekekalan momentum
m1.v1
+ m2.v2 = m1.v1’ + m2.v2’
2.8
+ 3.5 = 2.v1’ + 3.v2’
2.v1’ + 3.v2’ = 31 …………..1)
*
nilai e = 1
e
=
1
=
v1’
+ v2’ = -3
v1’ = v2’--3…………….2)
Persamaan
1) dan 2) :
2. (v2’- 3) + 3.v2’ = 31
5.v2’ = 25
v2’ = 5 m/s
Jadi
v1’ = 2 m/s
Koefisien Restitusi Tumbukan
Tujuan :
Menentukan kofisien restitusi pada
tumbukan
Alat & bahan :
1. bola tennis lapangan
2. bola tennis meja
3. meteran
Langkah
kerja :
1. Jatuhkan bola tennis lapangan dari
ketinggian h
2. Ukurlah tinggi pantulan pertama h’
3. Ulangan langkah di atas dengan
ketinggian h yang berbeda sebanyak 5 kali
4. Ulangi langkah di atas untuk bola
tennis meja
5. Catat hasil pengamatanmu model table
berikut :
NO
|
h
|
h’
|
|
|
1
2
3
4
5
|
|
|
|
|
Tugas
:
1. Buatlah grafik antara dengan
2. bandingkan gradient garis pada grafik
antara bola tennis lapangan dengan bola tennis meja
3. Buatlah kesimpulan percobaan di atas
1. Sebuah granat yang diam tiba-tiba
meledak dan pecah menjadi dua bagian dan bergerak berlawanan. Perbandingan
massa kedua benda adalah m1:m2 = 1:2. Jika bagian benda
yang bermassa m1 melesat dengan kecepatan 5 m/s, hitunglah kecepatan
bagian benda yang bermassa m2 dan kemana arahnya ?
2. Dua buah benda bermassa 1 kg dan 3 kg
bergerak berlawanan arah dengan kecepatan sama 2 m/s. Kedua benda bertumbukan,
sehingga setelah tumbukan kedua benda menjadi satu. Hitunglah kecepatan kedua
benda tersebut dan kemana arahnya ?
3. Sebuah bola tennis dilepas dari
ketinggian 2 m di atas permukaan tanah. Pada pantulan pertama dicapai
ketinggian 50 cm. Hitung :
a. tinggia pantulan kedua
b. koefisien restitusi benda dengan tanah
4. Dua buah mainan mobil A dan B massanya
masing-masing 1 kg dan 2 kg bergerak berlawanan arah dengan kecepatan
masing-masing 4 m/s dan 3 m/s. Kedua mobil bertumbukan lenting sempurna.
Hitunglah kecepatan kedua mobil setelah bertumbukan !
5. Sebuah balok bermassa 1,98 kg
digantungkan pada langit-langit dengan seutas tali yang panjangnya 1 m. Balok
diam tersebut ditembak dengan peluru bermassa 20 gram dengan kecepatan 200 m/s
dan peluru bersarang dalam balok. Hitunglah :
a. kecepatan balok dan peluru berayun
b. ketinggian balok berayun
c. sudut penyimpangan tali
1. Impuls termasuk besaran …
a. vektor
b. skalar
c. turunan dan skalar
d. pokok
e. vektor dan turunan
2. Impuls mempunyai rumus dimensi …
a. MLT
b. MLT-1
c. MLT-2
d. ML2T
e. ML2T-2
3. Sebuah benda bermassa 2 kg dipukul
dengan gaya 60 N. Jika lama gaya bekerja pada benda selama 0,2 s, maka besarnya
impuls benda adalah … N.s
a. 9
b. 10
c. 11
d. 12
e. 13
4. Grafik hubungan antara gaya F yang
bekerja pada benda selama t, ditunjukkan seperti pada garik berikit :
F(N)
6
t(s)
0 3 6
Besarnya
impuls pada benda adalah …Ns.
a. 27
b. 28
c. 29
d. 30
e. 32
6. Sebuah bola bekel bermassa 200 gram
melaju pada lantai licin dengan kecepatan 20 m/s. Besarnya momentum bola adalah
…kg.m/s
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
7. Buah mangga bermassa 1 kg jatuh dari
pohon setinggi 5 m. Jika g = 10 m/s2, maka besarnya momentum buah
mangga saat mengenai tanah adalah … kg.m/s
a. 50
b. 40
c. 30
d. 20
e. 10
8. Seseorang memukul bola bermassa 0,2 kg
dengan gaya 200 N. Selang waktu persinggungan antara kayu pemukul dengan bola
0,1 s. Kelajuan bola setelah dipukul adalah … m/s
a. 200
b. 100
c. 20
d. 10
e. 2
9. Sebuah benda bermassa 3 kg bergerak
dengan kecepatan 4 m/s. Untuk menghentikan benda diperlukan impuls sebesar …
Ns.
a. 1,5
b. 3
c. 6
d. 12
e. 15
10. Sebuah bola kasti mula-mula bergerak
dengan kecepatan 5 m/s. Setelah dipukul kecepatan bola menjadi 15 m/s dengan
arah sebaliknya. Jika massa bola kasti 0,5 kg dan bola menempel pada kayu
pemukul 0,1 s, maka besarnya gaya pukulan adalah … N
a. 25
b. 50
c. 75
d. 100
e. 200
11. Sebuah bola bermassa 0,2 kg dipukul
sehingga bergerak dengan kecepatan 60 m/s dan mengenai secara tegak lurus
dinding tembok. Setelah menumbuk tembok, bola terpental dengan kelajuan 40 m/s.
Besarnya impuls yang disebabkan tumbukan tersebut adalah … Ns.
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
12. Sebuah mobil truk bermassa 2 ton
bergerak dengan kecepatan 36 km/jam, kemudian menabrak pohon dan berhenti
setelah 0,1 s. Besar gaya rata-rata truk saat menabrak pohon adalah … N
a. 200
b. 2000
c. 20.000
d. 200.000
e. 2.000.000
13. Mobil A dan B bergerak searah dengan
kecepatan 40 m/s dan 10 m/s. Kedua mobil bertumbukan. Setelah bertumbukan kedua
mobil bergerak bersama dengan kelajuan 17,5 m/s. Jika massa mobil A adalah 500
kg, maka massa mobil B adalah …kg
a. 500
b. 1000
c. 1500
d. 2000
e. 2500
14. Sebuah balok bermassa 4,9 kg terletak
diatas lantai licin, terkena peluru bermassa 0,1 kg dengan kecepatan 30 m/s.
Jika peluru bersarang di dalamnya, maka kecepatan balok setelah terkena peluru
adalah … m/s
a. 2,5
b. 2,0
c. 0,8
d. 0,6
e. 0,4
15. Dua buah bola A dan B bermassa sama,
bergerak berlawanan arah dengan kecepatan 50 m/s dan 45 m/s, sehingga
bertumbukan lenting sempurna. Kecepatan bola A setelah bertumbukan dengan bola
B adalah … m/s
a. 5
b. 45
c. 50
d. 90
e. 95
16. Sebuah bola pingpong dilepaskan dari
ketinggian h. Pada pemantulan pertama tinggi yang dicapai bola adalah 1,5 m.
Jika koefisien restitusi antara bola dengan lantai sebesar ½, maka bola pingpong tersebut dijatuhkan dari ketinggian h =
… m
a. 6,0
b. 3,0
c. 2,5
d. 2,0
e. 1,5
17. Sebuah benda dilemparkan vertikal ke
atas dengan kecepatan awal 10 m/s. Setelah bola mencapai titik tertinggi, benda
pecah menjadi dua bagian dengan perbandingan massa m1:m2
= 1:4. Jika g = 10 m/s2, maka perbandingan kecepatan kedua pecahan
benda adalah …
a. 1:2
b. 2:1
c. 4:1
d. 1:4
e. 3:2
18. Dua benda A dan B bermassa sama
bergerak berlawanan arah dengan kecepatan 1 m/s dan 2 m/s. Jika kedua benda
bertumbukan lenting sempurna, maka perbandingan jumlah energi kinetik kedua
benda sebelum dan seudah tumbukan adalah …
a. 1:1
b. 1:2
c. 2:1
d. 2:3
e. 3:2
19. Sebutir peluru bermassa 20 gram
ditembakkan dari sepucuk senapan yang bermassa 3 kg. Jika senapan tersentak ke
belakang dengan kelajuan 0,2 m/s, maka kelajuan peluru saat keluar dari moncong
senapan adalah … m/s
a. 5
b. 10
c. 20
d. 30
e. 60
20. Seorang nelayan meloncat ke utara
dengan kecepatan 5 m/s dari perahu yang diam. Jika massa perahu dan nelayan
masing-masing 200 kg dan 50 kg, maka kecepatan perahu pada saat nelayan
meloncat tersebut adalah …
a.
1,25 m/s ke utara
b.
1,25 m/s ke selatan
c.
1,00 m/s ke utara
d.
1,00 m/s ke selatan
e.
2 m/s ke utara
Uraian
Kerjakan Soal Berikut dengan benar !
1. Sebuah balok bermassa 1,5 kg terletak
pada lantai kasar yang keofisein gesekannya 0,2. Sebuah peluru bermassa 10 gram
mengenai balok tersebut dan bersarang di dalamnya, sehingga balok bergeser
sejauh 1 m. Hitunglah besarnya kecepatan peluru saat menumbuk balok !
2. Dua buah benda A dan B massanya sama
bergerak berlawanan arah dengan kecepatan masing-masing 10 m/s dan 20 m/s.
Kedua mobil bertumbukan lenting sempurna. Hitunglah kecepatan kedua mobil
setelah bertumbukan !
3. Sebuah roket dengan massa gas 15
kg dimampatkan pada sebuah tabung
berpipa. Ketika katup tabung dibuka, gas menyembur keluar dan habis dalam waktu
1,5 menit. Jika kecepatan rata-rata semburan gas 30 m/s, hitunglah gaya dorong
roket !
4.
peluru
Sebuah balok diam di atas bidang datar
licin. Balok bermassa 1,99 kg dihubungkan pegas yang konstantanya 2000 N/m.
Balok ditembak peluru bermassa 10 gram dan bersarang di dalamnya. Jika pegas
tertekan sejauh 10 cm, tentukan kecepatan peluru saat menumbuk balok !
5.
60o
Sebuah peluru bermassa 10 gram
ditembakkan ke dalam suatu balok ayunan balistik bermassa 1,49 kg. Pada saat
ayunan mencapai ketinggian maksimum, tali membentuk sudut 60o. Jika
panjang tali ayunan 0,2 m dan g = 9,8 m/s2, hitunglah kelajuan
peluru saat mengenai balok !
Komentar
Posting Komentar