lks
LKS
Standar Kompetensi
Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel)
Kompetensi Dasar
·
Kemampuan mendeskripsikan gegejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel)
·
Kemampuan menemukan hubungan antara konsep impuls dan momentum
berdasarkan pada hukum Newton tentang gerak , dan hukum kekekalan momentum
linier untuk menyelesaikan masalah pada tumbukan .
Materi Pokok & Uraian Materi
· Pengertian Impuls dan Mometum
·
Hukum Kekekalan Momentum
·
Jenis-jenis tumbukan
·
Merumuskan hukum kekekalan momentum pada peristiwa tumbukan melalui
praktek kerja
·
Menganalisa prinsip hukum kekekalan momentum untuk memecahkan
masalah pada berbagai peristiwa tumbukan melalui diskusi dan informasi ,
·
Menentukan kharakteristik
tumbukan elastis sempurna dengan mengintegrasikan hukum kekekalan energi dan
momentum
·
memformulasikan konsep impuls dan momentum serta keterkaitan antara
keduanya
·
merumuskan hukum kekekalan momentum untuksuatu sistem
·
menerapkan prinsip kekekalan momentum untuk menyelesaikan masalah
yang
menyangkut interaksi
melalui gaya-gaya internal
·
mengintegrasikan hukum kekekalan energi dan kekekalan momentum untuk
berbagai peristiwa tumbukan
Pendalaman Materi
A. Pengertian Momentum
Pengertian
momentum dalam kehidupan sehari-hari berbeda dengan pengertian momentum dalam
fisika, misalnya “Akhir tahun merupakan momentum yang tepat untuk introspeksi
diri”. Kata momentum tersebut, berbeda dengan kalimat “Setiap benda yang bergerak memiliki momentum”.
Momentum
dalam fisika didefinisikan sebagai hasil
kali massa benda dengan kecepatannya. Jika sebuah benda bermassa m bergerak
dengan kecepatan v, maka momentum benda tersebut adalah :
p = m.v
P = momentum benda (kg.m/s= Ns)
m = massa
benda (kg)
v =
kecepatan benda (m/s)
B. Pengertian Impuls
Impuls
didefinisikan sebagai hasil kali antara
gaya dengan selang waktu gaya tersebut bekerja pada benda.
I = F.Dt
I
= impuls (N.s)
F
= gaya (N)
Dt
= selang waktu (s)
Seorang pemain sepak bola, yang
menendang bolanya dengan gaya F tertentu dengan waktu sentuh antara kaki pemain
dan bola selama Dt akan menimbulkan impuls pada benda.
C. Hubungan Impuls dan Momentum
Impuls
juga didefinisikan sebagai besarnya perubahan momentum. Jika sebuah
benda yang bermassa m, mula-mula bergerak dengan kecepatan v1, karena suatu gaya F, kecepatannya berubah
menjadi v2. Benda tersebut mengalami perubahan momentum Dp.
·
Besarnya momentum pada saat kecepatannya v1 (momentum
mula-mula) adalah :
p1 = m.v1
·
Besarnya momentum pada saat kecepatannya v2 (momentum
akhir) adalah :
p2 = m.v2
Maka besarnya impuls (perubahan momentum)
benda adalah :
I = Dp = p2 – p1
I = Dp
= m.(v2 – v1)
I = Impuls (kg.m/s)
Dp
= perubahan momentum (kg.m/s)
p1 = momentum mula-mula
(kg.m/s)
p2 = momentum akhir (kg.m/s)
v1 = kecepatan mula-mula
(m/s)
v2 = kecepatan akhir (m/s)
Impuls juga dapat ditentukan dengan cara grafis, yaitu :
Impuls = luas daerah dibawah grafik F-t
1. Mengapa satuan impuls sama dengan
satuan momentum
2. Impuls dan momentum adalah besaran
dalam fisika. Termasuk besaran apa impuls dan momentum tersebut ?
1. Pada permainan sepak bola, bola
bermassa kg mula-mula dalam keadaan diam lalu ditendang oleh seorang pemain
sehingga bola melaju dengan kecepatan 20 m/s. Jika kaki pemain menyentuh bola
selama 0,01 detik, tentukan :
a.
momentum bola mula-mula (sebelum
ditendang)
b.
momentum bola setelah ditendang
c.
besarnya impuls
d.
besarnya gaya tendangan kaki pemain
Penyelesaian :
Diketahui : m = 2 kg
v1 = 0 m/s
v2 = 20 m/s
Dt = 0,001 sekon
Ditanya : a. p1
b. p2
c. I
d. F
Dijawab :
a. p1 = m.v1 = 2.0 =
0 kg.m/s
b. p2 = m.v2 = 2. 20
= 40 kg.m/s
c. I = m (v2 – v1) =
2 (20 – 0) = 40 kg.m/s
d. I = F. Dt
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar
!
1. Sebuah mobil truk bermassa 1 ton
bergerak dengan kecepatan 72 km/jam, kemudian menabrak pohon dan berhenti setelah
0,1 s.. Berapa besar gaya rata-rata truk saat menabrak pohon ?
2. Seorang petinju memukul KO penantangnya
dengan gaya pukulan 1500 N. Jika tangan petinju menempel kepala lawan dalam
waktu 0,02 sekon, hitunglah besarnya impuls yang dihasilkan tangan petinju
tersebut !
3. Sebuah bola baseball bermassa 0,1 kg
dilempar ke selatan dengan kecepatan 20 m/s.
Seorang pemain baseball memukul bola tersebut ke utara, sehingga bola
melaju dengan kecepatan 60 m/s. Jika waktu kontak bola dengan kayu pemukul
selama 0,01 detik, tentukan :
a. impuls kayu pemukul pada bola
b. gaya rata-rata kayu pemukul pada bola
c. percepatan rata-rata bola selama kontak
dengan kayu pemukul.
D. Hukum Kekekalan Momentum
Hukum
kekekalan momentum menya-takan bahwa : “jika
tidak ada gaya luar yang bekerja pada suatu sistem, maka jumlah momentum sistem
tersebut adalah konstan (tetap)”, artinya “jumlah momentum awal sama dengan
jumlah momentum akhir”.
Perhatikan gambar peristiwa tumbukan
dua buah benda berikut :
* Sebelum tumbukan ;
m1 v1 v2 m2
* Setelah tumbukan ;
v1’ m1 m2 v2’
Sesuai dengan hukum kekekalan momentum
“Jumlah momentum sebelum tumbukan sama dengan jumlah
momentum setelah tumbukan”
Jadi :
p1
+ p2 = p1’ + p2’
m1.v1
+ m2.v2 = m1.v1’ + m2.v2’
p1
= momentum benda 1 sebelum tumbukan
p2
= momentum benda 2 sebelum tumbukan
p1’
= momentum benda 1 setelah tumbukan
p2’
= momentum benda 2 setelah tumbukan
v1
= kecepatan benda 1 sebelum tumbukan
v2
= kecepatan benda 2 sebelum tumbukan
v1’
= kecepatan benda 1 setelah tumbukan
v2’
= kecepatan benda 2 setelah tumbukan
m1 = massa benda 1
m2 = massa benda 2
Perhatikan reaksi badan atlet tembak.
Saat peluru melesat ke depan, maka laras senapan akan bergetar. Kemana arah
gerak senapan ?
Hukum Kekekalan Momentum
Tujuan :
memahami hukum kekekalan momentum.
Alat & bahan :
1. mistar 1 buah
2. kereta trolly berpegas 2 buah
3. Stopwatch
Langkah
kerja :
1. Susunlah alat
2. Pukullah pelatuk pada kereta I,
sehingga kedua kereta meluncur berlawanan arah
3. Catat waktu tempuh kereta 1 menuju B
dan waktu kereta 2 menuju A
4. Hitung kecepatan kereta 1 dan kereta 2
5. Hitung jumlah momentum kedua kereta
sebelum pelatuk dipukul
6. Hitung jumlah momentum sesudah pelatuk
dipukul
7. Buatlah kesimpulanmu !
E. Tumbukan Sentral Lurus
Benda
dikatakan bertumbukan sentral lurus jika dalam geraknya benda mengalami
persinggungan dengan benda lain sehingga saling memberikan gaya, dan arah gerak
dan kecepatannya berimpit dengan garis penghubung titik berat kedua benda.
Ada
tiga jenis tumbukan sentral lurus, yaitu :
1. Tumbukan lenting sempurna
Pada tumbukan ini berlaku :
a.
Hukum kekekalan momentum
m1.v1 + m2.v2
= m1.v1’ + m2.v2’
b.
Hukum kekekalan energi kinetik
½m1.v12+½m2.v22=½m1.v1’2+½m2.v2’2
c.
Nilai koefisien restitusi (e=1)
e =
2. Tumbukan lenting sebagian
Pada tumbukan ini berlaku:
a.
hukum kekekalan momentum
b.
kehilangan energi kinetic
c.
nilai koefisien restitusi (0 < e
< 1)
3. Tumbukan tidak lenting sama sekali
Pada tumbukan ini berlaku:
a.
hukum kekekalan momentum
b.
kehilangan energi kinetic
c.
nilai koefisien restitusi (e = 0)
d.
setelah bertumbukan kedua benda bergabung
menjadi satu, sehingga v1’ = v2’
Penerapan Momentum, Impuls dan Tumbukan
1.
Benda jatuh
Benda yang dijatuhkan dari ketinggian h
akan menumbuk tanah, dan akan dipantulkan kembali setinggi h’. Jenis tumbukan
antara bola dengan lantai (tanah) adalah tumbukan lenting sebagian. Pada
tumbukan ini muncul koefisien restitusi (e), yaitu nilai negatif dari
perbandingan beda kecepatan antara dua benda sesudah dan sebelum tumbukan.
kecepatan lantai sebelum dan sesudah tumbukan = nol (lantai
diam), sehingga:
vl
= vl’ = 0
2.
Ayunan Balistik
Ayunan balistik merupakan alat yang digunakan
untuk mengukur kelajuan peluru.
Sebuah balok diam, tertembak peluru dan
bersarang didalamnya. Akibatnya balok dan peluru bergerak (berayun) setinggi h
dengan sudut q. Hal ini disebabkan karena energi
kinetik peluru berubah menjadi energi potensial balok balistik. Dari gambar diperoleh :
·
balok mula-mula diam, sehingga kecepatan balok sebelum
tumbukan dengan peluru vb = 0
·
peluru bersarang di dalam balok, sehingga kecepatan peluru
dan balok setelah tumbukan adalah sama
(vb’ = vp’
= v’)
·
Menurut hukum kekekalan momentum :
mp.vp = (mp + mb).v’
·
menurut hukum kekekalan energi mekanik :
½.m.v’ = m.g.h
·
dari kedua hukum di atas diperoleh kecepatan peluru saat
mengenai balok adalah :
vp
=
vp
= kecepatan peluru saat menumbuk balok
mp
= massa peluru
mb
= massa balok
h
= ketinggian balok berayun
g
= percepatan gravitasi
3.
Prinsip Kerja Roket
Prinsip
kerja roket mirip dengan prinsip naiknya balok tak tertutup yang berisi udara.
Prinsip kerja roket berdasar pada hukum kekekalan momentum. Momentum roket di
tanah = nol. Ketika bahan bakar, menyembur keluar, maka roket naik ke atas
untuk menyeimbangkan momentum totalnya.
Roket
yang massanya M dan bahan bakarnya bermassa m, melaju dengan kecepatan v.
Menurut hukum kekekalan momentum :
·
momentum awal roket dan gas = nol
·
momentum akhirnya adalah :
M.v1 +
m.v2 = 0 atau
M.v1
= m.v2
M = massa roket
M = massa bahan bakar gas
v1 = kecepatan roket naik
v2 = kecepatan semburan gas
keluar tabung
contoh soal
1. Kecepatan peluru saat lepas dari
larasnya 200 m/s. Jika massa peluru dan senapan masing-masing 10 gram dan 5 kg,
hitunglah kecepatan dorong senapan terhadap bahu penembak saat peluru lepas
dari larasnya ?
Penyelesaian
:
Diketahui
: v1 = 0 m/s
v2 = 0 m/s
v2’ =
200 m/s
m1 = 5 kg
m2 = 10 gr = 10-2 kg
Ditanya
: v1’ …. ?
Jawab :
m1.v1
+ m2.v2 = m1.v1’ + m2.v2’
5.0+
10-2.0 = 5.v1’ + 10-2.200
0 = 5.v1’ + 2
v1’
= - = -0,4 m/s
(tanda negatif menunjukkan bahwa arah
gerak senapan berlawanan dengan arag gerak peluru)
2. Dua buah mainan mobil A dan B massanya
masing-masing 2 kg dan 3 kg bergerak searah dengan kecepatan masing-masing 8
m/s dan 5 m/s. Kedua mobil bertumbukan lenting sempurna. Hitunglah kecepatan
kedua mobil setelah bertumbukan !
Penyelesaian :
Diketahui : m1 = 2 kg
m2
= 3 kg
v1
= 8 m/s
v2
= 5 m/s
e
= 1
Ditanya : v1’ dan
v2’ …….?
Jawab :
*
hukum kekekalan momentum
m1.v1
+ m2.v2 = m1.v1’ + m2.v2’
2.8
+ 3.5 = 2.v1’ + 3.v2’
2.v1’ + 3.v2’ = 31 …………..1)
*
nilai e = 1
v1’
+ v2’ = -3
v1’ = v2’--3…………….2)
Persamaan
1) dan 2) :
2. (v2’- 3) + 3.v2’ = 31
5.v2’ = 25
v2’ = 5 m/s
Jadi
v1’ = 2 m/s
Koefisien Restitusi Tumbukan
Tujuan :
Menentukan kofisien restitusi pada
tumbukan
Alat & bahan :
1. bola tennis lapangan
2. bola tennis meja
3. meteran
Langkah
kerja :
1. Jatuhkan bola tennis lapangan dari
ketinggian h
2. Ukurlah tinggi pantulan pertama h’
3. Ulangan langkah di atas dengan
ketinggian h yang berbeda sebanyak 5 kali
4. Ulangi langkah di atas untuk bola
tennis meja
5. Catat hasil pengamatanmu model table
berikut :
NO
|
h
|
h’
|
||
1
2
3
4
5
|
Tugas
:
1. Buatlah grafik antara dengan
2. bandingkan gradient garis pada grafik
antara bola tennis lapangan dengan bola tennis meja
3. Buatlah kesimpulan percobaan di atas
1. Sebuah granat yang diam tiba-tiba
meledak dan pecah menjadi dua bagian dan bergerak berlawanan. Perbandingan
massa kedua benda adalah m1:m2 = 1:2. Jika bagian benda
yang bermassa m1 melesat dengan kecepatan 5 m/s, hitunglah kecepatan
bagian benda yang bermassa m2 dan kemana arahnya ?
2. Dua buah benda bermassa 1 kg dan 3 kg
bergerak berlawanan arah dengan kecepatan sama 2 m/s. Kedua benda bertumbukan,
sehingga setelah tumbukan kedua benda menjadi satu. Hitunglah kecepatan kedua
benda tersebut dan kemana arahnya ?
3. Sebuah bola tennis dilepas dari
ketinggian 2 m di atas permukaan tanah. Pada pantulan pertama dicapai
ketinggian 50 cm. Hitung :
a. tinggia pantulan kedua
b. koefisien restitusi benda dengan tanah
4. Dua buah mainan mobil A dan B massanya
masing-masing 1 kg dan 2 kg bergerak berlawanan arah dengan kecepatan
masing-masing 4 m/s dan 3 m/s. Kedua mobil bertumbukan lenting sempurna.
Hitunglah kecepatan kedua mobil setelah bertumbukan !
5. Sebuah balok bermassa 1,98 kg
digantungkan pada langit-langit dengan seutas tali yang panjangnya 1 m. Balok
diam tersebut ditembak dengan peluru bermassa 20 gram dengan kecepatan 200 m/s
dan peluru bersarang dalam balok. Hitunglah :
a. kecepatan balok dan peluru berayun
b. ketinggian balok berayun
c. sudut penyimpangan tali
1. Impuls termasuk besaran …
a. vektor
b. skalar
c. turunan dan skalar
d. pokok
e. vektor dan turunan
2. Impuls mempunyai rumus dimensi …
a. MLT
b. MLT-1
c. MLT-2
d. ML2T
e. ML2T-2
3. Sebuah benda bermassa 2 kg dipukul
dengan gaya 60 N. Jika lama gaya bekerja pada benda selama 0,2 s, maka besarnya
impuls benda adalah … N.s
a. 9
b. 10
c. 11
d. 12
e. 13
4. Sebuah bola bekel bermassa 200 gram
melaju pada lantai licin dengan kecepatan 20 m/s. Besarnya momentum bola adalah
…kg.m/s
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
5. Buah mangga bermassa 1 kg jatuh dari
pohon setinggi 5 m. Jika g = 10 m/s2, maka besarnya momentum buah
mangga saat mengenai tanah adalah … kg.m/s
a. 50
b. 40
c. 30
d. 20
e. 10
6. Seseorang memukul bola bermassa 0,2 kg
dengan gaya 200 N. Selang waktu persinggungan antara kayu pemukul dengan bola
0,1 s. Kelajuan bola setelah dipukul adalah … m/s
a. 200
b. 100
c. 20
d. 10
e. 2
7. Sebuah benda bermassa 3 kg bergerak
dengan kecepatan 4 m/s. Untuk menghentikan benda diperlukan impuls sebesar …
Ns.
a. 1,5
b. 3
c. 6
d. 12
e. 15
8. Sebuah bola kasti mula-mula bergerak
dengan kecepatan 5 m/s. Setelah dipukul kecepatan bola menjadi 15 m/s dengan
arah sebaliknya. Jika massa bola kasti 0,5 kg dan bola menempel pada kayu
pemukul 0,1 s, maka besarnya gaya pukulan adalah … N
a. 25
b. 50
c. 75
d. 100
e. 200
9. Sebuah bola bermassa 0,2 kg dipukul
sehingga bergerak dengan kecepatan 60 m/s dan mengenai secara tegak lurus
dinding tembok. Setelah menumbuk tembok, bola terpental dengan kelajuan 40 m/s.
Besarnya impuls yang disebabkan tumbukan tersebut adalah … Ns.
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
10. Sebuah mobil truk bermassa 2 ton
bergerak dengan kecepatan 36 km/jam, kemudian menabrak pohon dan berhenti
setelah 0,1 s. Besar gaya rata-rata truk saat menabrak pohon adalah … N
a. 200
b. 2000
c. 20.000
d. 200.000
e. 2.000.000
sumber:
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&ved=0ahUKEwjJ09v_t5nMAhWFm5QKHbOrD-YQFghSMAk&url=http%3A%2F%2Fmast.ddns.net%2Fdir%2Fmedia%2520pembelajaran%2520fisika%2FMEDIA%2520PEMBELAJARAN%2520FISIKA%2520RSKM%25202008%2FKUMPULAN%2520MATERI%2FBAB%25204%2520(Impuls%2520dan%2520Momentum%2520MGMP%2520LKS.doc&usg=AFQjCNHW1fNIUTQekf_pPWtyLMY3fxB6aA&bvm=bv.119745492,d.dGo&cad=rja
Komentar
Posting Komentar